semua tentang indonesia dan jepang

2015年7月4日土曜日

Istilah Puasa Orang Jepang

“Danjiki” – Istilah Puasa bagi Orang Jepang


Sudah 4 hari berlalu sejak mulai puasa di Indonesia. Walau saya sendiri bukan orang muslim, tetapi karena ada teman-teman yang beragama Islam, setiap tahun saya cukup memperhatikan datangnya bulan Ramadhan. Saat memasuki bulan suci ini, masyarakat biasanya saling mengucapkan ucapan selamat khusus untuk bulan puasa seperti “selamat berpuasa”.

Mungkin karena itulah, selama beberapa hari ini ada beberapa teman Indonesia yang bertanya kepada saya: “‘selamat berpuasa’ itu bahasa Jepangnya apa?”. Sejujurnya, pertanyaan tersebut agak sulit untuk dijawab. Memang kalimat “selamat berpuasa” sendiri terdiri dari kata-kata yang sangat sederhana, maka secara harfiah mudah diterjemahkan ke dalam bahasa Jepang: “Danjiki Omedetou (“Danjiki”=puasa, “Omedetou”=selamat)”. Namun, bagi kebanyakan orang Jepang terjemahan harfiah ini mungkin terasa agak aneh, meskipun tidak ada masalah apa pun dari segi tata bahasa.


Mengapa? Alasannya ada di pengertian orang Jepang terhadap istilah “Danjiki (puasa)”. Di Jepang yang mayoritas penduduknya tidak beragama Islam, puasa tidak diselenggarakan sebagai ibadah nasional (mungkin hanya di antara kelompok yang sangat, sangat, sangat terbatas saja). Selain itu, sangat jarang ada kesempatan untuk “menyentuh” kebudayaan Islam dalam kehidupan sehari-hari. Ini berarti masih belum banyak orang Jepang yang mengerti dengan baik sebenarnya apa itu puasa sebagai kewajiban umat Islam (termasuk saya sendiri)*.

*Misalnya, kadang-kadang ada orang Jepang yang berpikir bahwa umat Islam tidak makan dan minum SEPANJANG HARI saat berpuasa (serius!).Menurut seorang teman muslim dari Indonesia, puasa adalah kegiatan ibadah yang sangat ditunggu-tunggu oleh umat Islam. Alasannya secara singkat sebagai berikut: 1. Kewajiban umat Islam. 2. Dapat memupuk rasa solidaritas sesama umat Islam. 3. Jumlah libur yang bertambah. 4. Banyak makanan yang enak yang dihidangkan saat berbuka puasa. Memang tidak makan dan minum itu bagi orang muslim sekalipun sepertinya kegiatan yang cukup susah dijalankan, namun terlepas dari hal tersebut, ada banyak hal yang sangat menyenangkan di saat bulan Ramadhan.

Lalu, bagaimana dengan istilah “Danjiki (puasa)” bagi orang Jepang? Sebenarnya, bagi kebanyakan orang Jepang, “Danjiki” itu tidak lain dari semacam “tirakat”. Diantaranya, ketika mendengar kata “Danjiki”, ada yang langsung teringat pada seorang biksu yang sedang melakukan tapa untuk mencapai nirwana (atau pendeta Shinto yang bertapa). Istilah “Danjiki” sama sekali tidak terasa nuansa “menyenangkan” atau “ditunggu-tunggu".

Nah disini kita kembali ke soal terjemahan “selamat berpuasa” ke dalam bahasa Jepang. Terjemahan harfiah dari kalimat tersebut, seperti yang ditulis di atas, adalah “Danjiki Omedetou”. Namun ketika mendengar kalimat ini, orang Jepang mungkin berpikir: “Mengapa harus mengucapkan selamat untuk kegiatan yang begitu menyusahkan dan membebani seperti ‘Danjiki (puasa)’?” Oleh karena itu, dari segi terjemahan, kalimat tersebut memang “benar", tetapi sekaligus juga “salah”, setidaknya “aneh” bagi orang Jepang.

Menurut saya, tidak masalah kalau mengucapkan “Danjiki Omedetou” kepada sesama teman-teman orang Indonesia yang bisa berbahasa Jepang. Namun, kalau menggunakan kalimat tersebut kepada orang Jepang, sebaiknya menjelaskan terlebih dahulu apa itu puasa bagi umat Islam agar mereka tidak bingung. Mungkin dari situ terjadi komunikasi baru juga. Untuk teman-teman muslim, selamat menunaikan ibadah puasa dan “Danjiki Omedetou”.

0 件のコメント:

コメントを投稿

サッカー

About Us

Lacak resi JNE di sini
Lacak resi TIKI di sini:
Lacak resi POS Indonesia:

Recent



サダコ

サダコ
Bagi yang penasaran sama cerita sadako bisa klik gambar

Tsunami Jepang